Selasa, 24 Oktober 2017

Kisah Nabi Muhammad saw. dan Sahabat-sahabatnya : Sikap Pemaaf yang mengantarkan pada Surga Allah

     Suatu hari para sahabat sedang duduk bersama Rasulullah saw. Saat memberikan wejengan, Rasulullah saw. bersabda, "Sebentar lagi akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni surga." Tak lama kemudian, muncullah seorang lelaki dari golongan Anshar dengan janggut masih basah oleh sisa air wudhu. Ia berjalan sambil menjinjing sandal di tangan kirinya.
     Kejadian tersebut tak hanya terjadi sekali, bahkan sampai 3x. Salah seorang sahabat yaitu Abdullah ibn Amr merasa penasaran, mengapa orang Anshar tersebut bisa menjadi penghuni surga dan memutuskan untuk mengikuti lelaki tersebut dan mencari alasan agar dapat menginap dirumahnya agar dapat mengetahui amalan apa saja yang dilakukannya sehingga ia disebutkan Rasulullah saw. masuk surgaNya.
     Namun, 3 malam ia menginap di sana, Abdullah ibn Amr sama sekali belum melihat amalan istimewa yang dilakukan oleh orang Anshar tersebut. Akhirnya ia pun bertanya pada orang Anshar tersebut perihal amalannya sehingga ia bisa menirunya. Orang Anshar tersebut berkata, "Demi Allah, amalku tidak lebih dari yang kau lihat. Hanya saja aku tak pernah menyimpan niat buruk terhadap sesama Muslim (juga yang lain). Aku juga tidak pernah dengki kepada orang-orang yang mendapat anugrah dan kebaikan dariNya." Mendengar hal itu, Abdullah ibn Amr berkata, "Begitu bersihnya hatimu dari prasangka buruk dan perasaan dengki kepada orang lain. Inilah nampaknya yang membuatmu berada di tempat yang mulia itu. Sesuatu yang tak dapat aku lakukan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar